Sabtu, 07 Mei 2016

Menangkal Stress di Tempat Kerja, ini 5 Caranya

Bekerja adalah salah satu hal yang esensial dalam kehidupan kita. Karena jika tidak bekerja, kebutuhan hidup akan sulit terpenuhi. Dari pekerjaan kita itulah, sering kali kita mendapatkan rasa stress dan tekanan.

Ada beberapa pekerjaan yang dikatakan memberi porsi stress yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain. Seperti TNI atau polisi misalnya. Mereka harus siap-siap mengamankan masyarakat kapan pun kejahatan terjadi. Pada dasarnya, setiap pekerjaan berpotensi menimbulkan stress. Lalu bagaimana kita mengatasinya?

Berikut adalah tips-tips dari talentculture tentang bagaimana mereduksi stress di tempat kerja,

1. Mengatur tempat kerja dan jadwal Kegiatan

Mengambil kontrol terhadap lingkungan tempat kerja dan waktu kerja membuat kita terhindar dari kelelahan dan stress yang sebetulnya tidak perlu. Sebuah riset yang dilakukan oleh Universitas College London mengungkap bahwa ruangan yang berantakan secara otomatis dapat meningkatkan stress dan penat dalam diri kita. Jadi sebelum memulai pekerjaan di pagi hari, ada baiknya kita merapikan meja kerja. Kita bisa memulainya dengan menyingkirkan cangkir bekas kopi, menata kertas, mengosongkan tempat sampah dan lalu membuka jendela agar udara segar bisa masuk ke dalam ruangan.

Mengenai jadwal, akan lebih baik jika kita klasifikasikan kegiatan apa yang bisa kita kontrol dan yang tidak. Kegiatan yang bisa kita kontrol misalnya makan siang, menulis laporan dan aktivitas lainnya. Sedangkan aktivitas yang tidak terkontrol misalnya rapat dengan bos atau bertemu klien. Pengaturan waktu semacam itu memungkinkan kita untuk memanfaatkan waktu secara lebih efisien.

Baca juga: Tingkat Stress Karyawan Meningkat

2. Menikmati udara segar

Suasana hijau dan segar serta pemandangan alam terbukti dapat mereduksi stress yang diderita seseorang. Suasana tersebut dapat membuat kita merespon lebih baik terhadap berbagai macam distraksi yang membuat kita tertekan. Penelitian dari University of Edinburg bahkan merilis hasil bahwa tingkat stress seseorang berhubungan erat dengan area hijau di sekelilingnya. Setiap satu persen peningkatan area tersebut, akan berpengaruh secara positif terhadap penurun tingkat stress ketika kita sedang menghadapi masalah. Menilik pada hasil temuan ini, sangat disarankan bagi kita untuk berjalan-jalan di luar kantor ketika sedang dilanda stress karena pekerjaan.

3. Menyambut distraksi-distraksi yang muncul

Kita semua tentunya setuju bahwa kondisi tempat kerja yang berisik, sedikit banyak berpengaruh terhadap konsentrasi kerja kita. Tak jarang ketika sedang menghadapi deadline dan ruangan terasa ramai, kita menjadi stress. Ada sebuah temuan yang cukup mencengangkan mengenai distraksi dan bisingnya tempat kerja ini. Semakin kita berusaha untuk menge-blok suara yang terdengar, semakin kita berusaha mengabaikannya, semakin besar rasa stress yang ditimbulkan.

Dengan kata lain, ketika di kantor sedang ada distraksi misalnya kebisingan, yang perlu kita lakukan bukan berusaha mengelak. Kita harus menyadari bahwa gangguan itu memang ada. Selain itu, untuk mengurangi dampak ketegangan yang ditimbulkan oleh distraksi tersebut, kita bisa menganalisa mengapa dampak itu bisa terjadi. Menurut Dr. Danny Penman, seorang penulis dan jurnalis yang juga ahli dalam cara kerja pikiran, kesadaran akan adanya distraksi justru melemahkan efek buruk distraksi tersebut.

4. Bercerita

Sebuah hubungan yang sehat dan saling support adalah pengurang stress yang cukup ampuh. University of Wisconsin-Madison menerbitkan penelitian yang menyatakan bahwa mengobrol atau curhat dengan ibu kita lewat telepon terbukti mengurangi sekresi hormon penyebab stress. Sebaliknya, mengobrol malah mengeluarkan hormon oksitosin yang berperan untuk menciptakan rasa bahagia bagi tubuh. Tentunya kita tidak bisa menelpon Ibu di rumah terus menerus ketika sedang di kantor, sebagai gantinya, kita bisa memanfaatkan rekan kerja. Pastikan Anda memiliki partner yang dapat menjadi pendengar yang baik bagi Anda.

5. Menan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar