MESIN DRY LAMINATION PROSES
Mesin dry lamination ini sangat
cocok untuk proses kemesan ringan mamupun kemasan berat sesuai yang diinginkan oleh customer dan bahan prosesnya tidak mudah terkontaminsi oleh isi yang akan dikemas dan komposisi selalu diperhitungkan untuk standart yang di isi jenis makanan apa yang akan dikemas dan selalu lewat Trial bila bikin kemasan baru,
diperhitunkan dulu komposisi yang akan di proses produksi dan juga lewat tes uji coba kelayakan untuk kemasan yang akan diisi oleh bahan apa dan jenis apa supaya bisa di analisa oleh bagian laboratorium yang sudah berpengalaman di bidang tentang terkontaminasi.
dan proses produksi isiharus mengikuti aturan-aturan yang sudah ditentuka oleh pihak yang bertanggung jawab dengan yang waktu proses Trial mesin ikut proses dan jugamenganalisa hasil yang sudah dinyatakan layak untuk jalan produksi.
Aturan yang perlu dimengerti terutama Operator mesin dan Q C produksi.Untuk komposisi bahan proses produksi. ( PET./ Printing + ADH + CPP.)
Ukuran aniloc raster screne : 135 s/d 140.Ukuran depth aniloc. : 35 micron s/d 40 micron.Setting heatter blower
( 1) = 50 C –
( 2)= 60 C –
( 3) = 70 C –
( 4 ) = 80 C.
Setting heatter joint roll atau kiss roll. 90C s/d 100 C.
Hasil di aging lamanya -/ + 10 Jam s/d 12 Jam di ruangan suhu -/ + 40 C.Setiap turun dari proses produksi hasil harus di cek bonding dan tebel lem nya.
SKEMA MESIN DRY LAMINATIONKomposisi bahan proses = OPP20 mic./tinta + ADH/LEM.5 grm + CPP.20 mic.1.Bahan cetak OPP.posisi bahan yang kena tinta dan yang ada treatmanya.
2.LEM /ADH aturan jalanSuhu ruangan 25 – s/d 30 visco lem = 18 s/d 19.Suhu ruangan 30 – s/d 35 visco lem = 17 s/d 18.Suhu ruangan 35 – s/d 40 visco lem = 16 s/d 17.
3.ANILOC ukuran raster screne sesuai bahan proses produksinya 135 s/d 145
.4.Doktor blade untuk setting lem posisi sudut doctor blade 30 derajad.
5.Ruber roll press .hardnes uk.70 dan tahan terhadap solven/toluene.
6.Heatter blower bahan.setting bahan.;
1.:.60 C /
2.: 70 C /
3.: 80 C /
4.: 90 C.
7.Bahan lapisan jenis CPP atau CPP.Met.harus lewat treatman untuk di pori-pori.
8.Corona treatman gunanya untuk supaya bahan lapisan ada pori-pori9.Roll joint atau cylinder dari bahanbesi dengan suhu atau panas -/ +100 C.10.Ruber roll press tahan panas untuk press bahan yang diproses OPP + ADH + CPP 11.
Hasil bahan jadi kalau prosesslitting aging dulu - / + 12 jam.Taatilah aturan-aturan yang sudah dibuat oleh bagian atau tenaga ahlinya untuk proses produksi mesin dry ini,
supaya hasil tidak menyimpang dari aturan yang sudah benar.
Mesin dry lamination ini sangat
cocok untuk proses kemesan ringan mamupun kemasan berat sesuai yang diinginkan oleh customer dan bahan prosesnya tidak mudah terkontaminsi oleh isi yang akan dikemas dan komposisi selalu diperhitungkan untuk standart yang di isi jenis makanan apa yang akan dikemas dan selalu lewat Trial bila bikin kemasan baru,
diperhitunkan dulu komposisi yang akan di proses produksi dan juga lewat tes uji coba kelayakan untuk kemasan yang akan diisi oleh bahan apa dan jenis apa supaya bisa di analisa oleh bagian laboratorium yang sudah berpengalaman di bidang tentang terkontaminasi.
dan proses produksi isiharus mengikuti aturan-aturan yang sudah ditentuka oleh pihak yang bertanggung jawab dengan yang waktu proses Trial mesin ikut proses dan jugamenganalisa hasil yang sudah dinyatakan layak untuk jalan produksi.
Aturan yang perlu dimengerti terutama Operator mesin dan Q C produksi.Untuk komposisi bahan proses produksi. ( PET./ Printing + ADH + CPP.)
Ukuran aniloc raster screne : 135 s/d 140.Ukuran depth aniloc. : 35 micron s/d 40 micron.Setting heatter blower
( 1) = 50 C –
( 2)= 60 C –
( 3) = 70 C –
( 4 ) = 80 C.
Setting heatter joint roll atau kiss roll. 90C s/d 100 C.
Hasil di aging lamanya -/ + 10 Jam s/d 12 Jam di ruangan suhu -/ + 40 C.Setiap turun dari proses produksi hasil harus di cek bonding dan tebel lem nya.
SKEMA MESIN DRY LAMINATIONKomposisi bahan proses = OPP20 mic./tinta + ADH/LEM.5 grm + CPP.20 mic.1.Bahan cetak OPP.posisi bahan yang kena tinta dan yang ada treatmanya.
2.LEM /ADH aturan jalanSuhu ruangan 25 – s/d 30 visco lem = 18 s/d 19.Suhu ruangan 30 – s/d 35 visco lem = 17 s/d 18.Suhu ruangan 35 – s/d 40 visco lem = 16 s/d 17.
3.ANILOC ukuran raster screne sesuai bahan proses produksinya 135 s/d 145
.4.Doktor blade untuk setting lem posisi sudut doctor blade 30 derajad.
5.Ruber roll press .hardnes uk.70 dan tahan terhadap solven/toluene.
6.Heatter blower bahan.setting bahan.;
1.:.60 C /
2.: 70 C /
3.: 80 C /
4.: 90 C.
7.Bahan lapisan jenis CPP atau CPP.Met.harus lewat treatman untuk di pori-pori.
8.Corona treatman gunanya untuk supaya bahan lapisan ada pori-pori9.Roll joint atau cylinder dari bahanbesi dengan suhu atau panas -/ +100 C.10.Ruber roll press tahan panas untuk press bahan yang diproses OPP + ADH + CPP 11.
Hasil bahan jadi kalau prosesslitting aging dulu - / + 12 jam.Taatilah aturan-aturan yang sudah dibuat oleh bagian atau tenaga ahlinya untuk proses produksi mesin dry ini,
supaya hasil tidak menyimpang dari aturan yang sudah benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar